Sajak Untukmu, Sahabat
Asr335x Buletin-khidmah Puisi
Faizi Umar, siswa kelas akhir MA Darul Ihsan
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita tentang kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi lukisan wajah kita
Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu tentang perjalanan kita
Warna– warni sejarahpun indah terlukis di dinding sang waktu
Dalam dekapan- Nya
Ukhuwah kita terjalin dalam mahabbah-Nya
Hingga kita mengenal makna sebuah persahabatan
Rindu, mestinya meniadakan hasrat diri
Tapi malah menambah ingin yang tak mungkin
Hati kan nelangsa menatap warna kehidupan kita
Nyaris di tiap detak waktu menghasta rindu yang
Tiada berkesudahan
Sahabat
Kini langit pun berbahasa
Lantunkan lagu rindu antara kita
Menjelma diri untuk dapatkan permata jiwa
Yang mungkin masih terpendam di dasar samudera
Sahabat
Tahun telah berlalu
ingatanku masih saja membayangkan semuanya
Di sudut kenangan, kita melangkah bersama
Menggapai bahagia dan merasai asa
Yang tak pernah kita keluhkan
Sahabat
Ada beribu senyum saat
Terlintas memori yang dahulu kala
Dan perlahan tanya–tanya kita mulai terjawab
Tapi rindu masih saja mengalun di relung
Bersama asa yang belum ingin sirna
Sambut hari saat kita kan selalu bersama
Dan tanyakan pada senja
kapan langit lukiskan warna kehidupan kita pada hari esok?
Sahabat
Dan dengarlah nyanyian langit itu selalu
Itulah semua tentang kita
Yang kini tak kudapati lagi dirimu di sini
Tapi ingatanku itu masih ada di sini
Tertinggal di sudut bernama kenangan