Menyingkap Misteri Keistimewaan Manusia
esoftHMD298x Buletin-khidmah Resensi
Oleh Zaitur Rahiem
dosen Fakultas Tabiyah INSTIKA Guluk-Guluk dan STITA Sumenep.
Judul : 7 Keajaiban Tubuh yang Membuat Anda Melebihi Malaikat
Penulis : Rusdi, S.Th.I
Penerbit : DIVA Press
Terbitan : Januari 2013
Tebal : 164 hlm
ISBN :978-602-7724-17-4
Â
Manusia dalam konsep al-Qur’an diposisikan sebagai mahluk Allah yang memiliki keistimewaan dibanding mahluk ciptaan Tuhan yang lain. Ini mengingat dalam posisinya manusia memiliki dimensi lebih dibanding mahluk lain. Yaitu, dimensi material (jasad) dan immaterial (akal, ruh, dan raga). Dua dimensi ini menjadi modal bagi manusia untuk memiliki posisi lebih dibanding mahluk lain. Bahkan, bisa melampaui posisi malaikat.
Keistimewaan manusia yang sakral ini tertuang dalam buku ini. Karya dengan genre ilmiah murni ini akan menambah pengalaman dan pengetahuan baru tentang konsep manusia yang sangat istimewa. Mulai konsep fitrah, manusia sebagai manusia, hingga manusia sebagai mahluk ajaib. Meski demikian, lokus kajian dalam buku ini tidak semuanya sempurna. Kajian penulis masih terkesan terbatasi oleh tuntutan halaman buku. Inilah yang menjadi kelemahan dalam buku ini. Namun, terlepas dari penilaian kekurangan dan kelebihan, buku yang dutulis Rusdi ini sangat kaya kajian akademik, sarat muatan nilai keagamaan.
Kajian dalam buku ini mengajak diri kita (sebagai manusia) berpikir ulang tentang tugas dan posisi sebagai khalifah di muka bumi ini. Sebagaimana dikutip dalam buku ini, sejatinya Tuhan menciptakan manusia sebagai wakil Tuhan di muka bumi. Layaknya seorang wakil, manusia dituntut bisa menjalankan ajaran yang diperintahkan Tuhan di muka bumi. Yaitu, bertuhan kepada Dzat yang menciptakan alam, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi laragan-Nya (hlm. 48). Tugas ini sangat mulia, sehingga Tuhan kemudian menyanggulkan tugas agung ini kepada mahluk-Nya yang bernama manusia.
Manusia, dalam pandangan al-Qur’an bukan sekadar memiliki keistimewaan tugas mulia. Postur tubuhnya pun istimewa dibanding mahluk ciptaaan lainnya. Dan keistimewaan postur tubuh ini dipandang sebagai salah satu anugerah istimewa yang diberikan Tuhan hanya kepada manusia. Postur tubuh yang terbaik ini juga disempurnakan dengan sejumlah keajaiban dalam setiap organ yang ada dalam tubuh manusia. Sangat energik. Atas keistimewaan ini, apakah manusia masih akan ingkar kepada Tuhan? (hlm. 57-79).
Keistimewaan manusia ini lambat laun menarik simpati banyak pakar untuk meneliti manusia lebih jauh. Salah satunya, mencoba meneliti nenek moyang manusia. Di awal pembahasan, Rusdi menghadirkan perdebatan tentang konsep silsilah nenek moyang manusia: apakah manusia keturunan kera atau Nabi Adam a.s? Kajian ini seperti menjadi penambal-sulam kekurangan buku ini (hlm. 17-30).
Buku ini memberikan pencerahan. Terutama kepada otak. Sajian dalam buku ini seperti menjadi nutrisi bagi otak yang lesu. Harapannya, buku ini menjadi referensi penting sekalian manusia untuk menyingkap misteri dari penciptaannya. Yang jelas, manusia adalah mahluk paling sempurna dibanding ciptaan Tuhan yang lain. Pertanyaannya adalah bagaimana kita akan memulai untuk menemukan siapa sebenarnya manusia ini, untuk apa diciptakan dan ditempatkan di bumi?