Media Dakwah

BUMIAswaja

Media Dakwah MWCNU Pragaan

Cerdas Intelektual, Emosional, dan Spiritual

Senin, 23 Desember 2013 20:15 WIB
363x Buletin-khidmah Majelis-ilmu

Profil PP. Darul Ihsan, Pakamban Daya


Cerdas Intelektual, Emosional, dan Spiritual


 

Berawal dari sebuah surau kecil dari bambu (gedek), tempat Kiai Asrawi (w. 1957) mengajari santri-santrinya mengaji al-Qur’an. Karena tidak mempunyai keturunan, maka setelah ditinggal wafat oleh beliau, kegiatan di surau ini menjadi vakum. Tidak ada yang meneruskan. Ini berlangsung dalam rentang waktu tiga tahun. Sampai akhirnya masyarakat mendesak Kiai Musyaffa’ selaku keponakan Kiai Asrawi untuk meneruskan amanah mengajar ngaji dan membuka hati umat.

Awalnya, permintaan ini ditolak oleh Kiai Musyaffa`, dengan alasan umur beliau masih muda dan masih berstatus sebagai santri di Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk.

Tiga tahun kemudian, tepatnya tahun 1960, atas dasar pertimbangan pihak keluarga dan desakan masyarakat, Kiai Musyaffa’ menyatakan bersedia untuk meneruskan perjuangan almarhum Kiai Asrawi. Sejak saat itulah santri berdatangan untuk belajar mengaji al-Qur’an dan kitab kuning.

***


Dari tahun ke tahun, jumlah santri terus meningkat sedangkan fasilitas sangat terbatas. Karena itu, keluarga pesantren lalu berembuk dengan masyarakat untuk membuat pondok sebagai tempat tinggal. Masyarakat sangat setuju, sehingga sejak saat itulah Pondok Pesantren Darul Ihsan berdiri sebagai lembaga harapan umat.

Di samping berfungsi sebagai lembaga pendidikan, PP. Darul Ihsan juga bergerak di bidang dakwah dan amar ma’ruf nahi mungkar. Kepada santri-santrinya, Kiai Musyaffa’ menanamkan sikap peka dan peduli terhadap persoalan-persoalan sosial. Sebab, bagi beliau, tugas santri bukan semata membaca ajaran Islam secara tekstual, tetapi juga bagaimana menerapkannya secara kongkrit dalam kehidupan sehari-hari. “Kerja lebih berharga dibanding wacana,” ungkapnya.

Saat ini, PP. Darul Ihsan sudah memiliki lembaga pendidikan dari jenjang Raudhatul Athfal (RA) Al-Ihsan III/A (2000), Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Ihsan III/A (1960), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ihsan (1994), hingga Madrasah Aliyah (MA) Darul Ihsan (2002). Jenjang-jenjang pendidikan ditargetkan dapat menanamkan prinsip-prinsip kehidupan yang kokoh berlandaskan keimanan, ketakwaan, dan akhlak luhur. Juga berwawasan luas, cakap, terampil, kreatif, serta memiliki etos kerja dan tanggung jawab sosial. “Pokoknya santri harus serba bisa,’’ imbuhanya.

Dalam melaksanakan tugas kepesantrenan, Kiai Mushaffa dibantu oleh dua putranya, jebolan Pondok Pesantren Al Ihsan Jaddung, yaitu Kiai M. Helmi, S.Pd. dan Kiai Abd Halim, S.Ag. MM. Dalam waktu relatif singkat, pondok pesantren yang kini menampung kurang lebih 500 orang santri putra-putri ini bisa dikatakan berkembang secara signifikan. Ini diakui Kiai Musyaffa’ sebagai buah manis dari upaya maksimal dan kekompakan kolektif antar pengelola dan antar asatidz (dewan guru).

Untuk mengembangkan beragam bentuk keahlian santri, kini PP. Darul Ihsan melakukan langkah-langkah teroboson. Mulai dari Program Pondok Sepekan, Lomba Pentas Ekspresi (LPE) setengah tahunan, Bulan Berprestasi, Lembaga Pengembangan Bahasa Arab Darul Ihsan (LPBAD), Forum Kajian Kitab Kuning (FK3), Darul Ihsan English Club (DEC), Forum Kajian Darul Ihsan (FKDI), dan Festival Karya Tulis Darul Ihsan (FKTDI). Untuk meningkatkan kepekaan dan keterampilan santri, dibentuklah Persaudaraan Setia Hati (PSHT) dan Pramuka.

Alhamdulillah, Pramuka Darul Ihsan berhasil meraih prestasi, dari tingkat lokal, regional, hingga nasional. Pernah menjadi juara 1 Lomba LT III se-Kabupaten Sumenep, juara favorit lomba Sanggar Pallawa Tingkat jawaTimur di Blitar, delegasi Kabupaten Sumenep dalam LT IV di Pasuruan, serta delegasi Kabupaten Sumenep dalam Jambore Nasional (JAMNAS) di Teluk Gelam Palembang,” papar Hefni Yas Roheim, salah seorang guru di sana.

Dengan demikian, eksistensi Darul Ihsan sebagai garda pembinaan umat semakin memperoleh apresiasi dari masyarakat. “Semua ini berkat kerja keras dan sikap pengertian serta kebersamaan dari semua pihak. Kami akan berupaya lebih maksimal dan membuat langkah-langkah inovatif ke depan,” tutur Kiai Musyaffa’ menutup perbincangan. (hy-r)

  • Ahad, 8 Februari 2015 09:06 WIB Mencium Tangan Guru Dianjurkan

    DISKRIPSI MASALAH Salah satu tradisi warga NU ketika bertemu warga NU lainnya mereka berjabat tangan (asalaman). Bahkan tidak hanya sekedar itu, akan tetapi ada pula yang sampai mencium tangan dengan alasan takdzim, apabila yang mereka jumpai adalah orang alim atau gurunya.   PERTANYAAN Bagaimana

  • Ahad, 8 Februari 2015 08:45 WIB Sosialisasi Korporatisasi Garam Rakyat

    Sosialisasi korporatisasi garam rakyat makin gencar dilakukan PBNU. Seperti yang dilakukan hari Sabtu (7-2-2015) di kantor MWC NU Pragaan, Tim sosialisasi bersama Ketua PCNU Sumenep jumpai petani garam rakyat yang ada di MWC NU Pragaan. Dalam arahannya Ketua Tim Rokib Ismail mengatakan bahwa pemerintah akan

  • Ahad, 1 Februari 2015 22:49 WIB NU Pragaan Mulai Gencarkan Info KARTANU

    Jaddung menjadi ranting NU pertama yang didatangi Tim Kartanu MWC NU Pragaan. Setelah pagi harinya membentuk TIM, sore harinya Ahad (1-2-2015) di kediaman KH. Asnawi Sulaiman PP Al-Ihsan Jaddung TIM Kartanu sosialisasikan Kartanu kepada pengurus dan warga yang ikut perkumpulan ranting. Rais Syuriyah KH. Moh.

  • Sabtu, 31 Januari 2015 22:47 WIB PWNU Ajak PCNU Genjot Kartanu Jilid II

    Meskipun sepanjang pagi diguyur hujan, tak menyurutkan PWNU merapat dengan PCNU dan MWC NU se Kabupaten Sumenep, sabtu (31-01-2015). PWNU sebutkan perolehan Kartanu Sumenep baru 17.000. Jumlah ini masih terbilang sedikit bila dibandingkan dengan PCNU lain. Padahal Sumenep potensi kewargaannya kuat. KH.

  • Rabu, 28 Januari 2015 04:06 WIB LPNU Study Pengelolaan Penggemukan Sapi

    Takut keliru dalam memulai usaha penggemukan ternak, pengurus LPNU adakan study awal pendirian kandang komunal, dan pemeliharaan sapi, pada hari Rabu, 28 Januari 2015. Lokasi study  yang dipilih adalah Kelompok Tani di Pamekasan Madura. Kelompok tani ini telah punya banyak pengalaman mengikuti pendidikan

  • Jumat, 23 Januari 2015 04:10 WIB LPNU Pertajam Program Penggemukan Sapi

    Sehari setelah dilantik, Lembaga Perekonomian NU Pragaan langsung tancap gas gelar rapat lanjutan di Kantor MWC NU Pragaan, Jum’at, 23 Januari 2015 M. Rapat yang dimulai pada jam 15.00 Wib ini mempertajam program unggulan LPNU yaitu penggemukan ternak sapi dengan kandang komunal. Penggemukan sapi dengan

  • Kamis, 22 Januari 2015 15:00 WIB NU Aeng Panas Bangkit Adakan Haul Akbar

    Seolah ingin menepis anggapan ranting NU yang mati, pengurus baru Ranting NU Aeng Panas bangkit mengadakan kegiatan rutin bulanan berupa pengajian kitab dan konsolidasi, bergiliran dari rumah pengurus ke rumah pengurus lainnya. Bulan maulid tahun inipun dengan bangga mengadakan Haul Akbar dan Peringatan Maulid

  • Jumat, 3 Januari 2014 00:26 WIB Kesejukan Ilahiyah di Atas Perbukitan

    Mengenal Lebih Dekat PP. Agung Damar Telaga Pakamban Daya   Siang itu, di tengah-tengah suasana perbukitan yang asri, kru Khidmah memasuki kawasan PP. Agung Damar Telaga Pakamban Daya Pragaan. Bangunan madrasah berlantai dua di samping kiri jalan beraspal, langsung menyambut kedatangan kami. Panorama

  • Kamis, 2 Januari 2014 10:59 WIB Menebar Cahaya Di Jantung Kota

    Melihat Lebih Dekat PP. Mathaliul Anwar Al-Islami Pangarangan Sumenep   Sore itu, kami menyusuri Jalan Kartini Gang VI Desa Pangarangan Kota Sumenep. Tujuan kami adalah PP. Mathaliul Anwar Al-Islami, sebuah pesantren yang bejarak setengah kilometer ke arah timur jantung kota Sumenep. Ketika ayunan kaki

Memuat Data...

Siapkan Identitas
Khusus Warga Kecamatan Pragaan